Resensi Buku "Dirasat fi As-sirah An-nabawiyyah; al-Fatrah al-Makkiyyah"

Judul : Dirasat fi As-sirah An-nabawiyyah; al-Fatrah al-Makkiyyah
Penulis : Prof. Dr. Jamal Faruq Ad Daqqaq
Penerbit :Kasyidah
Tahun : 2016 M
Cetakan : Pertama
A. Sekilas Tentang Penulis
Nama lengkap penulis adalah Jamal Faruq bin Jibril bin Mahmud Ad Daqqaq Al Hasani Al Azhari. Dilahirkan pada hari Jum’at, 1 Dzulhijjah 1379 H bertepatan pada tanggal 27 Mei 1960 M di kota Tanta. Ia telah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak; Zainab, Muhammad dan Ahmad. Masa kecilnya ia habiskan untuk menuntut ilmu agama. Terutama Alquran, ia berguru langsung kepada almarhum Syekh Muhammad Mansur Husain di Farsyut Provinsi Qena, dan menyelesaikan hafalan Alquran sebelum ia menginjak umur 10 tahun. kemudian ia kembali memperdalam Alquran kepada beberapa Syekh besar di antaranya; Syekh Anwar Ibrahim Sadiq al Kasyif, Syekh Sayyid Mahmud al Amir, Syekh Mahmud Amin Tantawi, dan menyelesaikan qiraat asyarahnya kepada Syekh Abd al Karim Abd al Latif Abd Allah.

Diceritakan bahwa ia telah mengkhatamkan tilawah Alquran kepada Syekh Abd al Karim lebih dari 22 kali. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya mulai Idadi hingga Tsanawi di Ma’had Azhariyah Farsyut. Pada tahun 1984 ia berhasil meraih gelar Licence dari Fakultas Dakwah Islamiyah, al Azhar. Kemudian ia melanjutkan program Magister di universitas yang sama dengan spesialisasi al Adyan wa al Madzahib dan berhasil meraih peringkat Cumlaude. Kemudian ia melanjutkan program doktoral di Fakultas Usuluddin dan lulus denganperingkat Tsuma Cumlaude pada tahun 1994. Saat ini ia menjabat sebagai dekan di fakultas Dakwah Islamiyah universitas al Azhar.
B. Sekilas Tentang Kitab
Judul lengkap kitab adalah Dirasat fi al Sirah al Nabawiyyah al Fatroh al Makkiyah. Sesuai judulnya kitab ini membahas sejarah hidup Rasulullah SAW mulai sejak lahirnya hingga beliau hijrah ke yatsrib. Penulisnya sendiri adalah seorang guru besar di Universitas al Azhar, maka sudah tentu kitab ini sangat kental dengan nilai dan manhaj Azhari; mulai dari pemilihan referensi yang mu’tamad, tarjih al Aqwal, hingga pembersihan sirah dari tahrif dan khurafat. Dengan redaksi yang kontemporer, kitab ini sangat enak dan nyaman untuk dibaca bagi semua kalangan. Bahkan sangat direkomendasikan bagi santri-santri yang sedang menuntut ilmu di al Azhar khususnya, kaum muslimin pada umumnya.

* Alasan kitab ini ditulis
Sirah nabawiyyah adalah penerang bagi orang yang mencari jalan kebenaran. Siapa pun yang mempelajarinya dengan benar, ia akan menemukan bahwa Sirah nabawiyyah merupakan sebuah
sekolah dengan manhaj dan akhlaknya yang sangat ideal untuk pedoman hidup bagi manusia. Bagaimana tidak? ia mempresentasikan sejarah hidup seorang manusia yang sempurna, teladan yang baik yang harus diikuti oleh seluruh manusia mulai dari para pemimpin, ulama, pemikir, sastrawan hingga masyarakat awam.

Para sejarawan muslim masa lalu dalam menulis Sirah nabawiyyah, hanya sebatas mengumpulkan lalu meriwayatkan kepada generasi setelahnya. Mereka meriwayatkannya baik dengan sanad yang sahih, sanad yang tidak sahih maupun sanad yang terdapat ikhtilaf di dalamnya. Karenanya dapat kita temukan di dalam kitab-kitab ulama masa lalu riwayat-riwayat mursal, munqoti’, mu’dhal, syaz, munkar, bahkan maudhu’. Kemudian datang setelah mereka ulama yang mensyarah riwayat-riwayat tersebut dan memilih riwayat yang lebih rajih. Kemudian membedakan riwayat sahih dari yang daif dan riwayat yang diterima dari yang ditolak.
Adapun sejarawan kontemporer memiliki sudut pandangan yang berbeda, mereka tidak hanya mengambil dan menyampaikan riwayat atau memilih riwayat yang lebih rajih ataupun mensyarahnya saja. Akan tetapi mereka juga mengambil istinbat hukum dan makna dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah hidup Rasulullah SAW. Sebagian mereka menulis sirah tanpa bersandar kepada riwayat atau kitab tertentu, akan tetapi mereka menyusun peristiwa-peristiwa secara menyeluruh kemudian menjelaskannya dengan metode ilmiah. Sebagian yang lain ada yang menulis sirah dengan mendetail dan bersandarkan kepada riwayat-riwayat yang sahih, dan ada juga yang tidak demikian.
Dari sinilah penulis berkeinginan untuk mengumpulkan peristiwa-peristiwa penting dalam Sirah nabawiyyah ke dalam sebuah buku dan menjelaskannya bersandarkan nas-nas turats. Serta berjalan dengan metode yang seimbang antara metode ulama klasik maupun kontemporer. Hal ini sebagai wujud dan usaha menghidupkan kembali turats klasik dan memperlihatkan usaha-usaha ulama kontemporer yang moderat, adil, dan memiliki solusi-solusi baru dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan kontemporer saat ini.
* Isi kandungan kitab
Dalam membahas sirah nabawiyyah kitab ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama mulai dari lahirnya Muhammad SAW hingga diangkatnya beliau menjadi Rasul. Sedangkan bagian kedua mulai dari diangkatnya Muhammad SAW menjadi Rasul hingga beliau hijrah.
Adapun sub babnya terdiri dari peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Rasul, sama seperti kitab-kitab sirah nabawiyyah pada umumnya.
3. Kelebihan dari kitab ini
a) Bersandarkan kepada riwayat ibn Ishaq (riwayat yang dipegang oleh ibn Hisyam.)
b) Bertanggung jawab dengan amanah ilmiah dalam penyampaian informasi tanpa melebih-lebihkannya kecuali jika keadaan yang menuntut (dengan tetap menjaga keautentikan nas.)
c) Apabila terdapat pertentangan antara 2 nas, maka penulis menjelaskan pendapat-pendapat ulama tentang nas tersebut kemudian mentarjihkannya ataupun menggabungnya jika memungkinkan.
d) Berpegang kepada pendapat-pendapat sahib al madzhab serta merujuk langsung pada kitab-kitab mu’tamad mereka.
e) Di setiap akhir pembahasan sejarah, penulis menyampaikan komentar-komentar ulama serta memperdalam istinbat hukum.

Yah, itulah kurang lebih hal-hal yang terkait dengan kitab ini, tanpa menggocek kantong terlalu dalam, anda bisa mendapatkannya di toko buku terdekat seperti Al-Mujallad Al-Araby dengan harga 20 Le., murah bukan?? :)
Previous
Next Post »