Said Nursi dan Sekulerisme
Jumat, 14 Oktober 2016 staf PMIK mengkaji salah satu tokoh pembaharu besar di Turki yaitu Badi’uz Zaman Said Nursi. Tokoh besar yang menjadi awal motor penggerak cahaya kejayaan Islam di Turki saat ini. Beliau hidup pada masa akhir dan setelah runtuhnya Turki Utsmani, lahir tahun 1877 dan wafat tahun 1960. Semangat pergerakan dan kesufian Said Nursi pertama kali dikenalkan dalam dunia Arab dan Internasional oleh Syekh Said Ramadhan Al-Buthi dalam beberapa halaqoh ilmiyyahnya dan beberapa muktamar. Syekh Ramadhan Al-Buthi berharap dengan semangat kejayaan yang ingin umat muslim capai saat ini, dibutuhkan sosok orang-orang seperti Said Nursi yang memiliki jiwa spiritual yang tinggi dan rasa dekat yang kuat dengan Allah Swt.
Disisi lain, kerasnya paham sekuler di Turki pada saat itu menjadikan Syekh Said Nursi menjadi sosok yang sangat dibenci pemerintah. Sehingga, beliau dikenal sebagai ulama yang sangat sering keluar masuk penjara. Didalam penjara inilah cahaya Islam terpancar dalam tulisan-tulisan beliau yang saat ini dikenal dengan Kitab Kulliyat Rosail an-Nuur yang terkumpul dari 130 risalah tulisannya yang dia tulis selama dipenjara.
Diskusi yang dilakukan staf PMIK mencakup pengenalan Badi’uz Zaman Sa’id Nursi, perjalanan hidup, pergerakan, dan beberapa pemikiran cemerlangnya. Diskusi ini merupakan awal dari diskusi yang akan datang, yaitu Madkhol li Dirasati Kulliyat Rosail an-Nuur yang akan dilaksanakan Jumat yang akan datang bersama Ust. Mukhlisin Rabusin, Lc.
ConversionConversion EmoticonEmoticon