Rasail Ikhwani Shafa wa Khallanil Wafa


Rasail Ikhwani Shafa wa Khallanil Wafa

Penerbit        : Dar Sader, Beirut, Lebanon
Jumlah buku : 4 Jilid

Ikhwanu Shafa
Ikhwanu Shofa adalah sebuah jamaah/kelompok falsafah muslim yang muncul pada abad ke IV Hijriah / X Masehi, berpusat di Bashrah dan cabangnya di Baghdad. Kelompok ini berkumpul untuk menyesuaikan antara aqidah islamiyah dan hakikat falsafah yang dikenal pada masa itu. Mereka menulis 50 maqolah yang dinamakan dengan “Tuhfu Ikhwani Shafa”. Dan juga ada kitab lain yang membahas tentang ciri khas kitab ini (tuhfu ikhwani sahafa)yang dikarang oleh Alhakim Almajrithi Alqurthubi wafat 395 H yang dinamakan Rasail Ikhwani Shafa.
Jamaah Ikhwani Shafa muncul dibawah pengaruh pemikiran mazhab syi’ah isma’iliyah di Bashrah pada pertengahan kedua abad ke IV Hijriah. Perhatian kelompok ini bermacam-macam , dari ilmu, matematika, sampai pemikiran politik. Mereka menulis tulisan tentang filsafat dengan menulis 52 risalah yang terkenal sampai ke Andalusia. Tujuan yang digaungkan dari pergerakan ini adalah “Tolong-menolong dalam Usaha Menuju Kebahagiaan Jiwa dengan Jalan Ilmu yang Menyucikan Jiwa”. Tokoh yang terkenal dalam pergerakan ini adalah Abu Sulaiman bin Masyir Albisty yang dikenal dengan Almaqdasy dan Abu AlHasan Ali bin Harun Azzanjaniy.

Tokoh
Tokoh jamaah ini masih dalam keraguan, dan belum diketahui kecuali 5 orang yang juga masih dalam keraguan karena kurangnya pengetahuan tentang sejarah dan ahwal kelompok ini. 
Dan mereka adalah :
Abu Sulaiman Muhammad bin Ma’syar Albisty (Almaqdasiy)
Abu AlHasan Ali bin Harun Azzanjaniy
Abu Ahmad Almahrajaniy
Abu Alhasan Al’aufi
Zaid bin Rifa’ah

Sumber Ilmu
Sumber ilmu kelompok ini merujuk kepada empat buku
Karangan cendikiawan (hukama’) dari Ilmu pasti (Riyadhiyat) dan tabiat/kebiasaan (thabi’iyah) 
Kitab-kitab yan diturunkan seperti Taurat, Injil, Alqur’an dan lainnya
Kitab Thabi’iyah yaitu gambaran bentuk suatu wujud yang sekarang sperti falak, rasi bintang, peredaran matahari, ilmu alam baik itu hewan, tumbuhan, kandungan bumi
Kitab ilahiyah

Uslub 
Dalam Nazhm mereka bersandar dengan taqiyah yang dipakai oleh mazhab syi’ah dalam beberapa keadaan membahayakan terhadap diri atau memperlihatkan apa yang tersembunyi pada dirinya, dan taqiyah telah membantu mereka dalam melancarkan risalah dan keberlangsungan pemikiran mereka dalam beberapa qurun.

Filsafat Ikhwanu Shafa
Filsafat ikhwanu shafa terpengaruh oleh filsafat Yunani, Persia, & India. Lalu mengambil beberapa dari setiap mazhab, akan tetapi mereka tidak terpengaruh oleh filsafat Alkindi secara mutlaq, mereka sepakat dengan pemikiran Alfarabi dan Isma’iliyin dalam masalah Al Ashl As Samawi lil Anfus wa ‘Audatuha ila Allah, dan pemikiran mereka tentang kejadian alam dimulai dari Allah swt kemudian akal,lau jiwa, lalu maadah ulah, lalu tubuh, aflak, unsur-unsur, kandungan bumi, tumbuhan, hewan. 
Jiwa manusia menurut ikhwanu shafa adalah bagian dari kesuluruhan yang telah disebutkan yang akan kembali kepada Allah pada hari kiamat. Kematian menurut mereka dinamakan “Alba’tsu al Ashghar” sedangkan kembalinya jiwa secara keseluruhan kepada Allah dinamakan “Alba’tsu al Akbar”.

Tentang Buku
Buku ini dibagi dalam 4 bagian disesuaikan dengan jilidnya, sebagai berikut:
Jilid pertama : bagian riyadhiy
Jilid kedua : bagian thobi’iy
Jilid Ketiga : bagian jiwa & akal
Jilid keempat : bagian pandangan-pandangan & agama-agama
Disetiap jilid/bagian terdapat risalah-risalah.

Tingkatan ikhwanu shafa
Ikhwanu shafa memiliki 4 tahap/tingkatan :
Dzawi Shanai’
Yang telah menyelesaikan 15 risalah
Ar Ruasa Dzawi As siyasat
Yang telah menyelesaikan 30 risalah
Al muluk Dzawi As sulthan
Yang telah menyelesaikan 40 risalah
Almartabah Al’ulya
Yang telah menyelesaikan 50 risalah
Previous
Next Post »